twitter


jrocks penghujung tahun
J-Rocks identik dengan mimpi. Tahun baru ini personel J-Rocks juga mempunyai mimpi-mimpi baru. J-Rockstars masuk dalam mimpi mereka.

Wawancara ini (31/12) dilakukan di belakang panggung Gempita 2011, acara SCTV menyambut malam pergantian tahun baru di Pantai Karnaval Ancol. Tenda artis malam itu nampak ceria, tak ada wajah murung di sana.

Tenda J-Rocks, terletak diantara Tenda D'Bagindas dan Ungu. Awak J-Rocks berkutat dengan kesibukan untuk menunggu giliran naik pentas. Iman mendengarkan lagu di ponselnya, Sony tiduran kasur lipat, Wima memainkan jari di Blackberry-nya. Anton sibuk mencandai tim manajeman yang menunggui. Satu-persatu mereka bercerita tentang harapan di tahun 2011.

"Sampe sekarang gue masih fokus sama J-Rocks, terus berkarya, dan semoga banyak orang yang percaya sama kita, serta musik di Indonesia lebih maju lagi," Iman mengungkapkan harapan pribadinya untuk tahun 2011. Iman tidak hanya memikirkan dirinya sendiri dan J-Rocks saja. J-Rockstarspun masuk dalam rencana besarnya. Iman berharap di tahun ini Jambore Nasional J-Rockstars segera terealisasi, "Penting banget tuh, semoga cepat terwujud, dan merupakan event yang kita tungu-tunggu" inginnya.

Tahun ini juga dirunggu-tunggu oleh Wima, karena di 2011 Bass Series by Wima akan dirilis. Masih tentang bass, bapak satu anak ini ingin berbagi ilmu bass melalui website resmi J-Rocks. "Gue ingin mengadakan klinik bass online di website" kata dia.

Kalau Anton, harapannya di tahun 2011 ini adalah mempunyai studio drum, "Gue pengin punya studio drum sendiri, bisa ngulik-ngulik terutama buat show biar J-Rockstars gak bosen dengan aransemennya."

"Gue pengin lebih diakui sebagai gitaris," kata Sony. ‘Diakui' dalam makna sosok gitaris yang bisa memberikan influence di dunia musik Indonesia. "Karena buat gue setiap level musik itu masing-masing di masanya ada icon-nya" ujar Sony. (MDK)

0 komentar:

Posting Komentar